Renungan - Win Over Lose
Ketika disebutnya tabut Allah itu,
jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya
patah dan ia mati….
1 Samuel 4:18
Win Over Lose
Pernahkah kamu mempersiapkan diri
untuk menerima kekalahan dari setiap pertandingan yang kamu ikuti? Pernahkah
kamu mempersiapkan diri menghadapi kegagalan? Banyak dari kita ternyata terlalu
fokus pada usaha kita untuk menang atau berhasil, tapi disisi lain kita lupa
mempersiapkan diri menghadapi kekalahan. Sehingga, saat kekalahan datang, kita
gelagapan dan sulit buat bangkir mengatasinya. Lihat aja Imam Eli. Ia yang
bahkan seorang imampun tewas karena nggak mampu menerima kekalahan dalam
hidupnya. Waktu mendapat kabar kalo bangsa Israel mengalami kekalahan dalam
peperangan melawan Filistin, ditambah lagi kedua anaknya tewas, dan tabut Tuhan
juga dirampas, imam Eli sangat syok hingga dia tewas.
Sering kali, menghadapi kekalahan
atau kegagalan itu nyatanya bukan perkara gampang. Misalnya nich, pendapat ga
diterima dalam suatu rapat, ga jadi juara kelas, atau ga jadi mahasiswa atau
siswa terbaik dikelas, padahal kita udah berusaha keras berjuang agar kita
menang. Malah, kadang muncul rasa benci kepada para pemenang karena kita kalah
darinya dan kemudian iri dengan keberhasilannya. Karenanya kita butuh belajar
menerima kekalahan agar kita bisa menjalani hidup ini dengan baik. Hope for
the best, prepare for the worst. Berharap yang terbaik, tapi juga siap kalo
yang terjadi ga sesuai dengan ekspektasi. Mengalami kekalahan itu adalah hal
wajar kalo kita bisa menganggapinya secara positif. Justru ini bisa jadi tanda
buat kita bahwa kita perlu yang namanya peningkatan usaha untuk mencapai
kemenangan. Bahwa kita belum cukup baik dalam melakukan sesuatu dank arena itu
harus lebih ditingkatkan lagi. Dan selain itu, ini juga bisa jadi sarana agar
kita lebih lagi mengandalkan Tuhan dan rendah hati. Nah, banyakkan hal positif
yang bisa kita ambil dari sebuah kekalahan?!
Ga semua
kekalahan itu akan berakhir buruk jika kita bisa menerimanya dan menjadikannya
cambuk. Sebaliknya, kekalahan akan bersifat kekal ketika dia justru berhasil
menjatuhkan kita dan kitapun tergeletak tanpa mau berusaha bangkit lagi. So,
ayo guys, ini waktunya buat kita untuk menang melawan kekalahan.
0 comments:
Thanks for commented